Hati-Hati POMPOM #KampusReview
Hallo sobat Kampus Investor kebanggaan mimin. Kali ini #KampusReview akan mengangkat sebuah judul yang masih menjadi "kegalauan" saya selama berkelana dari satu grup ke grup yang lain. Oleh sebab itu, inilah momen yang tepat menurut saya untuk mengungkapkan isi hati :)
POMPOM atau yang secara sederhana adalah MEMANAS-MANASI seseorang untuk ikut mengambil bagian / mengajak agar membeli atau mengeksekusi keinginan pelaku. Jika dikaitkan dalam saham, maka tentu bertujuan untuk mengajak orang lain untuk membeli saham yang sama. Biasanya ketika anda berkelana dari grup-grup, maka tentu akan ada banyak sekali informasi (rekomendasi) saham untuk dibeli. Jika hanya bersifat informasi Support Resistance, bagi saya itu bukan masalah. Tetapi ketika anda menemukan ada informasi yang bersifat "memaksa" untuk melakukan pembelian suatu saham, maka bisa dipastikan anda masuk ke dalam jebakan tersebut.
Saham XXXX akan dibawa lari ke harga xxx. Jangan menyesal jika ketinggalan.
Potensi kenaikan tinggi. Saya sudah beli banyak di harga xxx. Siap-siap panen.
Ya, diatas hanyalah beberapa kalimat yang menurut saya masuk ke dalam kategori POMPOM. Sebuah ajakan yang bersifat memanasi psikologi kita untuk melakukan apa yang di ucapkan. Inilah sebuah kekeliruan yang harus kita tau bersama.
Jika anda mengetahui sesungguhnya bahwa seseorang yang melakukan POMPOM adalah mereka yang telah membeli dan mengumpulkan sejumlah saham di beberapa hari yang lalu. Jadi, disaat mereka membeli, mereka tidak akan menginformasikan apapun kepada kita. Setelah selesai mengumpulkan saham dalam jumlah banyak, ajakan POMPOM kemudian disebar.
UNTUK APA TUJUAN MEREKA MELAKUKAN ITU?
Sebenarnya tujuan mereka hanyalah satu, yakni agar harga saham tersebut dapat bergerak naik dengan cepat akibat kepanikan buy dari kita (retail) yang bergerak terhadap rumor tersebut. Ketika harga bergerak keatas, maka tentu kita memiliki harapan dan ekspektasi yang tinggi. Namun apa daya ketika harga saham sampai pada titik tertentu, pihak-pihak yang kita sebut POMPOMERS melakukan aksi jual besar-besaran. Apa yang terjadi? Jelas! Mereka UNTUNG dan kita NYANGKUT!
Well, terlepas dari adanya segelintir orang yang masih merasakan untung, tapi hampir sebagian besar merasa rugi. Kemudian coba anda tanyakan lagi saham tersebut kepada pihak tersebut, apakah jawabannya? Jelas! Mereka akan menjawab hal yang membuat kita merasa DIPERMAINKAN!
Sampai disini saya merasa bahwa kekuatan psikologi kita harusnya bisa menjadi TAMENG untuk mengeksekusi sebuah informasi. Ingat, UANG yang kita investasikan adalah uang dari hasil jerih payah kita. Investasi bertujuan untuk melipatgandakan aset kita untuk jangka panjang. Kita menabung saham untuk masa depan kita, untuk kehidupan kita yang lebih layak dikemudian hari. Janganlah menghabiskan seluruh hasil jerih payah tersebut akibat kesalahan dan kelalaian kita. Belajar untuk mengenal diri kita sendiri, belajar untuk mengenal emiten yang bagus untuk diinvestasi, dan belajar money management yang baik jika ingin melakukan trading.
Kampus Investor selalu mencoba memberikan edukasi-edukasi atau WARNING sedini mungkin agar tidak ada satupun pembaca setia kami salah dalam melangkah di pasar saham. Tetap jadi diri sendiri!
Post a Comment