Suku Bunga Kredit Di Rencanakan Turun, Sektor Mana Potensial?
Belum lama wacana yang beredar di media online, dimana Presiden Jokowi memanggil OJK dan Bank Indonesia ( BI ) untuk meminta agar bunga kredit perbankan lebih rendah dari saat ini.
Terus, berapakah bunga kredit saat ini?
Saya sudah menghimpun beberapa data dari detik finance, dimana data ini merupakan Suku Bunga Dasar Kredit ( SBDK ) yang di berlakukan oleh beberapa bank ternama di Indonesia.
- PT Bank Mandiri Tbk (Bank Mandiri) memberikan bunga 9,95% untuk kredit korporasi dan kredit ritel. Kemudian untuk kredit mikro, Bank Mandiri memberikan bunga 18,85%. Sedangkan untuk kredit konsumsi termasuk kredit pemilikan rumah (KPR) 10,25% dan kredit konsumsi non KPR 12,25%.
- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) memasang bunga 10,5% untuk kredit korporasi. Lalu untuk kredit ritel bank ini memasang bunga 9,75%. Kemudian untuk kredit mikro 17,5%. Untuk kredit konsumsi KPR 10,25% dan non KPR 12,5%.
- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) memberikan bunga 10,25% untuk kredit korporasi. Kemudian 9,95% untuk kredit ritel. Lalu untuk kredit konsumsi KPR 10,5% dan non KPR 12,5%.
- PT Bank Central Asia Tbk (BCA) memberikan bunga untuk kredit korporasi 9,75%. Sedangkan untuk kredit ritel 10,5%. Lalu untuk kredit konsumsi KPR 10% dan kredit non KPR 6,68%.
- PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) memberikan bunga kredit 11% untuk kredit korporasi. Sementara untuk kredit ritel bank yang fokus pembiayaan perumahan ini memberikan bunga 11,75%. Kemudian untuk kredit konsumsi KPR 10,25% dan kredit konsumsi non KPR 11,5%.
- PT Bank Danamon Tbk memasang bunga 10,5% untuk kredit korporasi. Kemudian untuk kredit ritel 11%. Lalu untuk kredit mikro dipatok bunga 18%. Lalu kredit konsumsi KPR 10,5% dan kredit konsumsi non KPR 12%.
- Kemudian PT Bank OCBC NISP Tbk memberikan bunga untuk kredit korporasi 10,25%. Lalu untuk kredit ritel 11,25%. Lalu untuk kredit konsumsi KPR 12,5% dan kredit konsumsi non KPR 12,75%.
- PT Bank Mayapada Internasional Tbk memasang suku bunga 11,5% untuk kredit korporasi dan 11,8% untuk kredit ritel. Kemudian kredit mikro 13,8%, kredit konsumsi KPR 11,5% dan non KPR 11,4%.
- PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) memberikan bunga 13,09% untuk kredit ritel. Kemudian 18,14% untuk kredit mikro dan 15,16% untuk kredit konsumsi non
- Bank Panin memberikan bunga 10,4% untuk kredit korporasi dan 10,95% untuk kredit ritel. Untuk kredit mikro 18% dan kredit konsumsi KPR hingga non KPR 10,5%.
Terus, apa hubungannya dengan dunia saham?
Well, kita tau bahwa ketika suku bunga kredit diturunkan, maka berbagai perusahaan akan lebih meningkatkan pinjaman kepada Bank. Karena dengan bunga yang rendah, maka tentu perusahaan dapat menghemat lebih banyak beban bunga yang nantinya ia bayarkan.
Terus, sektor apa yang berpengaruh?
Menurut pandangan saya, semua sektor pasti berpengaruh. Siapa yang tidak mau meminjam dengan bunga yang rendah? Tentu semua institusi akan memanfaatkan momentum ini. Hanya saja saya lebih melihat potensi di sektor Properti.
Alasan utamanya karena ketika bunga kredit KPR turun, maka orang mulai berlomba-lomba untuk mengajukan kredit rumah. Hal ini berdampak pada naiknya jumlah permintaan rumah dan turut mengerek pendapatan dari emiten properti.
Dari semua emiten properti, ada beberapa yang valuasinya masih sangat murah dan belum naik banyak. Kita membeli masa depan, dimana sektor properti mengalami masa lesunya beberapa tahun terakhir.
Saya melihat berbagai kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah saat ini, akan membawa dampak baik buat sektor properti. Dan saya sangat yakin bahwa Properti akan menjadi bintang di tahun 2018.
Sumber :
Post a Comment