Header Ads

Investasi Sejak Dini, Kenapa Takut? Yuk Nabung Saham



Latar belakang terciptanya kampanye Yuk Nabung Saham yang digagas oleh PT. Bursa Efek Indonesia, Tbk ( BEI ) bertujuan untuk mengembangkan dan mengedukasi masyarakat agar mengambil bagian dalam dunia pasar modal. BEI berupaya menanamkan kebutuhan investasi bagi calon investor, dimana secara tidak lansgung akan meningkatkan keaktifan dalam bertransaksi.

Kondisi Pasar Modal Indonesia

Bisa dilihat kondisi pasar modal kita di tahun 2013, dimana tingkat Literacy dan Inclusion tertinggi masih di duduki oleh sektor Perbankan. Sedangkan terendah? Tentu sangat riskan karena di duduki oleh Pasar Modal. 

Selain itu bisa dilihat di gambar di bawah ini, menunjukkan hanya +/- 30% jumlah investor aktif tiap tahun dari keseluruhan investor yang terdaftar.


Karena alasan inilah, maka pada tanggal 12 November 2015, Bapak Wakil Presiden Jusuf Kalla akhirnya meresmikan kampanye Yuk Nabung Saham, dimana BEI ingin mengubah pola perilaku masyarakat, yang sebelumnya terbiasa dengan menabung uang di bank, kini pola pikirnya menjadi investasi lewat pasar modal ( menabung saham ).

Update Perkembangan Pasar Modal Indonesia 2016

Berdasarkan Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan tahun 2016, tingkat pemahaman (literasi) masyarakat Indonesia terhadap pasar modal naik menjadi 4.40% dan tingkat utilitas produk pasar modal naik menjadi 1.25%.
 
Berdasarkan data BEI, setelah 1 tahun peluncuran kampanye Yuk Nabung Saham, jumlah investor aktif naik 5% menjadi 35% . Hal ini membuktikan bahwa kampanye ini cukup berhasil.

Kenapa Harus Berinvestasi Sejak Dini?

Dari tahun ke tahun, tingkat inflasi masih menjadi masalah di dalam kehidupan kita. Inflasi dapat dikatakan sebagai sebuah kondisi dimana nilai uang kita di masa yang akan datang akan mengalami penurunan. Sebagai contoh, jika dulu saat anda berusia 10 tahun atau saat masih duduk di sekolah dasar, memiliki uang Rp 1.000,- saja sudah termasuk nominal yang besar. Anda bisa membeli roti plus air mineral. Coba anda bandingkan dengan saat ini, uang yang sama, Rp 1.000,- belum tentu bisa membeli 1 buah roti. Kenapa bisa begitu? Nah ini yang disebut inflasi. Dengan nominal yang sama, namun daya tukarnya menurun.
Jika anda rutin menabung di celengan, maka uang anda akan sesuai dengan jumlah yang anda tabung.
Jika anda rutin menabung di Bank sebagai tabungan biasa, maka uang anda akan bertambah karena adanya bunga bank bulanan. Namun tau berapa besarnya? Tidak sampe 1% per tahun.
Jika anda menyimpan uang anda di deposito dalam jangka waktu yang lama, maka uang anda akan bertambah karena adanya bunga deposito. Namun tau besarnya berapa? Paling tinggi berkisar diantara 4-5%. 

Dan ketika anda sadari bahwa rata-rata tingkat inflasi katakanlah 5% Per tahun, maka semua usaha menabung anda akan sia-sia. Kenapa? ketika jangka waktu yang kalian tentukan untuk menarik uang simpanan tersebut untuk membeli barang, maka nilainya akan menurun seiring dengan tingkat inflasi.

Jadi, ini alasan kenapa harus berinvestasi lewat instrumen pasar modal, yakni SAHAM. Kenapa saham? Karena rata-rata return IHSG sebagai benchmarknya berada dikisaran 15-18% per tahun. Uang anda akan terselamatkan walaupun inflasinya sampai 10%. Tapi, seperti pepatah High Risk, High Return, maka konsep menabung saham akan meminimalisirkan Risknya.

Membeli saham berfundamental sehat secara rutin akan membuat kita lebih rentan terhadap risiko yang tinggi.

Terus kenapa harus sejak dini?

Jawaban sederhana saja. Mau return tinggi namun menikmati hasilnya saat sudah lanjut usia atau saat masih muda? Jawab sendiri ya :)
Jadi, kenapa harus menunda menabung saham? Yuk Nabung Saham


Sumber :

4 comments

Albee said...

harus tau banget nih tentang saham biar ngga salah invest. terima kasih gans.

Dikares said...


Thanks infonya. Ngomongin investasi, temen-temen tau nggak sih alasan kenapa seseorang harus investasi sejak masih muda? Kalo belum tau, bisa cek di sini Investasi sejak masih muda

Mujaitun Tukiman said...
This comment has been removed by the author.
Mujaitun Tukiman said...

Sangat membantu dan bermanfaat https://bandung.pojoksatu.id/read/2016/02/04/inilah-5-destinasi-di-sudut-kota-wina-austria/